Dari Paris ke Indonesia

Lemon lahir di Paris, Prancis pada musim panas 2023.

square brown wooden table
square brown wooden table
high-rise buildings during daytime
high-rise buildings during daytime

Dua co-founders Lemon, Panji dan Alexandre, bertemu ketika melakukan program master di Grenoble Ecole de Management. Panji adalah orang Indonesia asal Pekanbaru yang sudah berpengalaman bekerja di industri startup di Jepang, Amerika Serikat, dan Prancis, sementara Alex adalah seorang Engineer dengan pengetahuan mendalam dalam pengembangan software. Keduanya memutuskan untuk bermitra dan mengembangkan Lemon

Cerita Lemon sebenarnya sangat sederhana.

Sistem QR code menjadi sesuatu yang lumrah setelah pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Kedua co-founders Lemon melihat peluang ini untuk membawa sistem QR code sebagai wadah untuk memberikan dua hal penting bagi pemilik restoran: untuk mengenal pelanggan dan karyawan mereka lebih baik.

Kami di Lemon percaya bahwa hanya setelah mengetahui apa yang disukai pelanggan dan memahami efisiensi karyawan-lah, kita dapat mencapai pertumbuhan yang maksimal.

Lemon mulai dikembangkan di dalam inkubator terbesar di dunia di Station F di Paris.

Lemon masuk dalam 13 startup terpilih di accelerator Techstars Paris, accelerator startup nomor dua terbesar di dunia.

Lemon mulai memasuki pasar Indonesia dan bertemu dengan lebih dari 200 pemilik restoran di Padang, Pekanbaru dan Batam

group of people eating on restaurant
group of people eating on restaurant

Lemon melakukan Kerjasama dengan 95 restoran di Indonesia

Augustus 2023

September 2023

Juli 2023

Oktober 2023

Lemon meluncurkan versi pertama aplikasi Lemon.

November 2023